Siapa ABA
Siapa ABA
Siapa ABA
ABA singkatan dari Asosiasi Bahari Alor – atau dalam Bahasa Inggris Alor Marine Alliance. Pendirian ABA terinspirasi dari diskusi antara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten NTT di Kupang dengan organisasi WWF yang berinisiatif untuk melibatkan pihak swasta guna memberikan masukan teknis dan bekerja-sama mengelola MPA Alor. Demi menyuarakan pendapat, para pelaku usaha wisata bahari di Alor memutuskan untuk membangun sebuah asosiasi. Diantara beberapa pelaku usaha pariwisata ini telah berdiri lebih dari 15 tahun dan menjadi bagian dari penduduk setempat.
Visi ABA
ABA mempunyai visi untuk pariwisata kepulauan Alor yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, demi menjaga kelestarian ekosistem bawah laut dalam jangka panjang.
ABA bertujuan untuk mendukung usaha pemerintah dalam pengelolaan MPA melalui saran, pengembangan kapasitas, pedoman dan pemantauan terhadap anggota serta pemangku kepentingan lainnya.
ABA mendukung nilai etika, keselamatan, profesionalisme, keberlangsungan lingkungan hidup dan sosial ekonomi, serta mendukung kegiatan penduduk setempat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi di ekosistem laut Alor.
Misi ABA
ABA memberikan perhatian khusus pada kegiatan pengembangan dan konservasi dengan fokus di enam kategori melalui program berjangka sebagai berikut:
- Badan Penasihat Regulasi: Bekerja-sama dengan pemerintah dalam merancang dan menetapkan aturan mengenai MPA
- Pendukung Penelitian: Membantu aktivitas konservasi dan program-program ilmiah yang sejalan dengan tujuan ABA.
- Aktivitas Konservasi: Merancang, melaksanakan, dan memantau aktivitas konservasi.
- Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Mendorong aktivitas kelautan yang berkelanjutan, memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku.
- Membangun Kapasitas Wisata: Mengembangkan kode etik untuk wisatawan dan operator wisata, mendorong penanganan limbah, dan melakukan pelatihan sumber daya manusia.
- Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, menyediakan solusi alternatif lain selain penangkapan ikan yang merusak kepada masyarakat lokal.